Putus asanya syaiton terhadap umat Nabi Muhammad SAW
Suatu ketika di zaman Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani,
dikala beliau sedang menuju ke masjid beliau melihat syaiton dalam
keadaan muka yang pucat, badannya yang kurus dan pundaknya yang bengkok,
lalu Tuan Syekh berkata kepada syaiton tersebut , hai syaiton kenapa
muka engkau pucat ?, begini Tuan Syekh aku pucat dikala aku menunggu
orangtua yang sedikit lagi mati dan aku menggodanya agar dia mati dalam
su’ul khotimah, tetapi aku pucat dikala dia membacakan “Yaa Allah biha
Yaa Allah biha Yaa Allah Bi khusnil khotimah” dan aku takut ia mati
khusnul khotimah, karena itulah aku pucat.
Lalu mengapa engkau kurus ?, begini Tuan Syekh aku bangga dan
sehat tubuhku bila seorang anak cucu adam dan umat Muhammad dikala ia
makan dan minum tidak membaca nama Tuhannya tetapi aku kurus bila ada
diantara mereka yang kugoda tetapi setiap ia makan dan minum dia membaca
“Bismillahirrahmanirrahiim” , sebab inilah aku menjadi kurus.
Dan mengapa engkau bengkok?, begini Tuan Syekh aku adalah
penggoda dan selalu menjadi penggoda, kuberatkan ia untuk shalat, puasa,
dan menginggat Allah khususnya ku goda bagi mereka yang muda, kumasuki
hawa nafsunya untuk tidak sujud kepada Tuhannya dan tidak mencintai
kepada Nabinya, aku merasa terbebani bila ada seorang pemuda yang ku
goda langkahnya dan ku goda nafsunya untuk jauh dari ilmu tetapi ia
melawannya dan bengkoklah aku dikala ia duduk dimajlis ilmu
menyebut-nyebut nama Tuhannya dan menyebut-nyebut nama Muhammad,
terbebani aku terbebani seakan aku membawa gunung di pundakku, tapi
ingatlah wahai Tuan Syekh jika ia melanggar perintah Allah dan Muhammad
Rasulnya ketahuilah bahwa aku adalah sahabat dekatnya dan tidak akan aku
biarkan ia bersamamu, maka Tuan Syekh berkata “aku berlindung dari
godaan syaiton yang terkutuk”,enyahlah engkau ! maka tertawalah ia
(syaiton) lalu pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar