عن عائشة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : بَعْدَمَا دَخَلَ بَيْتَهُ وَاشْتَدَّ وَجَعُهُ هَرِيقُوا
عَلَيَّ مِنْ سَبْعِ قِرَبٍ لَمْ تُحْلَلْ أَوْكِيَتُهُنَّ لَعَلِّي
أَعْهَدُ إِلَى النَّاسِ وَأُجْلِسَ فِي مِخْضَبٍ لِحَفْصَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ طَفِقْنَا نَصُبُّ
عَلَيْهِ تِلْكَ حَتَّى طَفِقَ يُشِيرُ إِلَيْنَا أَنْ قَدْ فَعَلْتُنَّ
ثُمَّ خَرَجَ إِلَى النَّاسِ
(صحيح البخاري)
Dari Aisyah ra berkata, sabda Rasulullah saw: "Ketika Nabi
saw telah masuk ke dalam rumah dan sakit beliau semakin parah , beliau
bersabda: "Siramkan air kepadaku dari tujuh geriba yang belum dilepas
ikatannya, sehingga aku dapat memberi pesan kepada orang-orang".
Kemudian nabi saw didudukkan di dalam ember besar milik Hafsah, istri
Nabi SAW maka kami segera menyiramkan air kepada beliau hingga beliau
memberi isyarat kepada kami, bahwa kalian(istri-istri Rasulullah SAW)
telah melakukannya, setelah itu beliau keluar menemui orang-orang."
(Shahih Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar